Rumah Kecil Impian
Jumat, 08 April 2011
If One Day :)
Call me...
I don't promise ...
That I will make you laugh.
But I can cry with you.
If one day you want to run away.
Don't be afraid to call me.
I don't promise ...
To ask you to stop.
But I can run with you.
If one day you don't want to listen to anyone.
Call me...
I promise to be there for you.
And I promise to be very quiet.
But if one day you call me....
And there is no answer.
Come fast to see me.
Perhaps I need you
Jumat, 01 April 2011
Merangkai kisah sahabat
Ia berbisik menyampaikan kalimat sendu yang tak terlupakan..
“Aku bahagia disini, tapi tidak di tempatku…” Si pemilik kuping yang selalu dibisikinya, menoleh terperangah.
Hatinya berbicara untuk menahan gemuruh.” Dia cantik, tapi bukan milikku.. jangan!”
Wajah bermata tajam sedang dalam luka lara, mengalihkan pandangan pada riuh dan keramahan sobat-sobatnya. Masih dalam jalur pandangan kewajaran.. tidak ingin membersihkan masalah dengan masalah baru…
Ia sadar.. ia hanya ingin sandarkan sedikit kepalanya pada pundak pemilik kuping bijak..
“Dimatamu itu banyak bulir-bulir yang siap untuk terjatuh, jika kau ingin tumpahkan di pundakku… tumpahkan saja, mari kita bicara dan merentangkan benang-benang kehidupanmu yang telah kusut ini…”
Si wajah bermata tajam masih terisak di pundak si pemilik kuping, tidak ada satu kata lagi yang sempat keluar… ia terus tersedu.. terisak-isak.. pasti ini cukup berat untuknya..
Pundak si kuping bijak.. benar-benar basah oleh tetesan air mata kesunyiannya. Di angkatnya muka si wajah bermata tajam itu, di pandangnya lekat-lekat… “Coba kulihat matamu… oh, sudah mulai berkurang resahmu, tapi belum selesai masalahmu.. “
“Aku tidak bisa dan tidak mungkin bisa .. salah jika kau bersandar di pundakku..” si pundak bijak tidak ingin dirinya menjadi pahlawan.
“Bila saja benang kusut itu aku penyebabnya, mungkin aku bisa” kuping bijak bicara dengan kesungguhanya
“Maksudmu..?” si wajah bermata tajam terperangah..
“Sebagai teman ..aku ingin menemanimu..kapanpun…, tapi coba kau lihat, air mata sudah tumpah tapi hatimu belum juga terlepas dari cengkraman nestapa.., kau mengerti artinya?” si pundak bijak menatap tajam wajah perempuan itu
Semakin di tatap, wajah bermata tajam itu terus menundukkan kepalanya. Ia tak sanggup lagi berkata-kata, hatinya sedang dalam kerisauan yang dalam..
“Aku sudah mulai mengerti arah pembicaraanmu, teman…” Wajahnya mulai diangkat perlahan… pandangannya menerawang jauh menembus hijau dedauan.
Tangan mereka saling bergengam, menguatkan hati masing-masing..
“Terimakasih, kau telah menemaniku.. beberapa saat ini. Aku makin yakin, untuk membersihkan istanaku, maka aku yang harus menjalaninya…” genggaman yang makin memberkan energi… tidak hangat karena bukan nafsu yang bicara.. kuat karena ingin saling menguatkan…
“Ada yang selalu menantimu, diistana indahmu… kembalilah. Jika semuanya telah membaik, itu karena Tuhan melihat keinginanmu dan aku orang yang selalu ingin melihat hidupmu bahagia bersama orang yang mencintaimu…” si pundak bijak meyakinkan sahabat jiwanya.
Sekilas ada suatu keanehan dalam alurnya, tapi hidup akan selau bertemu keanehan. Dan semua harus dapat di sikapi dengan benar, setelah ada penglihatan salah diantaranya…
Selasa, 29 Maret 2011
Ungkapan Hati untuk Ayah…
Ayah diusia mu yang makin menua
Kau masih harus berjuang,
Kau masih harus menerjang kerasnya kehidupan,
Hanya untuk menghidupi anak istri mu.
Ayah kau sangat berarti untukku.
Kerja keras mu membuatku teriris pilu.
Kemauanku yang banyak,
Semakin menambah beban dipundakmu.
Kau tak pernah menunjukkan keletihanmu.
Kau mencoba tetap tersenyum,
Dikala kau sedang kesusahan.
Kau adalah pahlawanku,ayah.
Ayah
Sejujurnya aku sangat menyayangimu,
Walaupun tak pernah kau mendengar nya dari bibirku.
Kau adalah segalanya untukku.
Ayah aku janji,saat aku dewasa nanti
Aku akan membalas semua jasamu
Dan aku akan membuatmu merasa bahagia
Karena kau segalanya untukku.
JANGAN BERSEDIH
Hai… kawan semua…
Slam kenal dariku ya?
Aku salah satu manusia yang mengalami kegagalan…
Aku salah satu manusia yang mengalami keberhasilan….
Aku salah satu manusia yang memiliki cinta….
Aku salah satu menusia yang kehilangan Cinta….
Sendiri…!!!
Hahaha…
Memang tidak menyenangkan… hikh, hiks… so…?
Siapapun dari kalian…?
Sendiri sangat menyedihkan…!!
Disaat seperti ini kita akan menjadi sangat tidak berguna untuk hidup…
Seperti Mayat yang masih dapat bergerak…
Tak memiliki arah dan tujuan…. semoga semua akan berakhir…
Tapi jangan lupa cinta yang saat ini hilang mungkin akan kembali atau akan terganti…
Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua…
Ia akan mengambil yang mungkin tidak berarti lagi dalam hidup kita,
tetapi kita terkadang merasa apa yang telah di ambilnya adalah sesuatu yang sangat penting…
Coba kita berfikir bersama…
Apakah semua ini Berakhir karena kehilangan sesuatu yang menurut kita sangat berarti…
Mungkin saat ini belum berarti lagi… tapi mungkin nanti atau kapanpun di masa depan…
Atau memang kita tak akan pernah mendapatkannya lagi…??
Sehingga Tuhan memberi kita yang lain…???
oh ya…
Bila di antara pembaca sekalian ada yang memiliki pengalaman-pengalaman yang sangat menyenangkan, membahagiakan, menyedihkan, menjengkelkan dan pokoknya yang memiliki bentuk emosi yang unik Yuk kita bahas di sini…
di sini kita bisa buka-bukaan…
et.. et.. maksudnya buka-bukaan yang positif loh…
masalah pengalaman sex boleh tapi jangan terlalu fullgar ya? cukup intinya juga gak papa…
Kita bisa merasa gak sendiri di sini…
karena ternyata kita masih memiliki orang lain yang perduli pada diri kita…
Ayo… Kita Curhat rame-rame yok…!
Jumat, 25 Maret 2011
Surat Untuk Ibuku Tersayang
Dari kampung orang aku tulis surat ku ini sebagai tanda aku masih dan tetap anakmu, inginku surat ini akan menepukkan dua jemari tangan ibu dan anaknya. ku tulis surat ini ingin aku membuktikan pada mu walau telah satu tahun aku pergi darimu, telah jauh melangkah dari naungan mu,tapi beralasan aku masih dan tetap anakmu aku tulis surat ini untuk ibu ku tersayang ditanah yang kutinggalkan.
Dari kampung orang kuharapkan ibuku tetap bahagia tanpa penyakit apapun. anakmu kini telah menjadi semua mimpi- mimpimu, menjadi apa yang engkau harapkan, ibu doa kita telah dijawab tuhan semua yang baik telah terjadi pada anakmu kini aku telah benar- benar menjadi apa yang kau ingini, menjadi yang engkau minta pada tuhan.
Dari kampung orang walau satu tahun aku tanpa berita pada mu, tapi satu puluh ratus ribu satu tahun aku kan tetap menjadi anakmu ibu, dan kan sampaikan berita tengtang hidupku walau sepanjang masa hidup ini.
Dari kampung orang kutulis surat perdanaku untuk kuucapkan terima kasih terdalam dari anak seorang wanita buruh jahit. ingin aku tanyakan pada ibu ku. apakah engkau masih kuat duduk di atas kursi jahit? aku harap ibu tetap kuat melakukannya, karena itu syukur bagi aku jika engkau masih kuat melakukannya, itu bukti bahwa engkau tetap sehat di bawah naungan Allah SWT.
Dari kampung orang aku ingin mengucapkan berjuta terima kasih, dulu ku anggap didikan mu tiada gunanya, tapi sekarang aku sadar aku telah salah menilai semua didikan mu tiada yang salh. masih kah kau ingat saat aku kau suruh mengantar jahitan aku mengerjakan dengan setengah hati aku marah aku ‘nesu’, tapi ibu itu slah rupanya di kampung orang ini bekerja dengan setengan hati tidak diperlukan. terima kasih ibu untuk didikan mu ini, kelak akan ku ajarkan pada anak cucu ku, semua ajaran mu.
Dari kampung orang juga masih kah kau ingat saat aku kau marahi, pernah kau gigit aku kini semua marah mu menjadi guru paling hebat bagiku. aku takkan bisa hidup menjadi mimpimu tanpa semua murka kasihmu.
Dari kampung orang aku berharap ibu mendoakan anakmu agar bisa mencapai mimpi- mimpinya,.
Dari kampung orang
aku tetap tresno marang ibu
aku tetap sayang pada ibu
aku masih dan tetap anakmu..
Selasa, 22 Maret 2011
bismillah barokah terwujud
Minggu, 24 Oktober 2010
It's up to you
Kenyataan dalam kehidupan tidak selalu seperti yang kita inginkan. Terkadang, kita selalu terarah kepada jalan yang dimana tidak pernah kita duga sebelumnya. Tetapi daripada bertanya-tanya mengenai jalan tersebut, lebih baik terima kenyataan bahwa apapun jalannya itu yang terbaik untuk kita. Apapun yang kita bisa lakukan, atau bisa kita impikan, mulailah. Tetapi untuk mencapai sesuatu yang baik, jangan hanya aksi saja, tetapi juga bermimpi, jangan hanya mempunyai rencana, tetapi juga percaya..